Perencanaan sumber daya manusia PT. Indopaper dengan proses analisis dan identifikasi yang
dilakukan suatu Organisasi terhadap kebutuhan akan Sumber daya manusia,
sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai
tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya
manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan kebutuhan di
masa depan, serta mampu mengantisipasi Kekurangan kualitas tenagan kerja yang
diperlukan perusahaan. kekosongan-kekosongan dapat dihindarkan dan semua
pekerjaan dapat dilaksanakan.
Proses
perencanaan SDM PT. Indopaper:
1. Mengidentifikasi
isu bisnis yang utama: langkah pertama dalam perencanaan SDM ialah mengumpulkan
data untuk mempelajari dan memahami semua aspek lingkungan organisasi.
perencanaan untuk kompetensi global yang semakin meningkat berdasarkan biaya
dapat melibatkan pertimbangan produktivitas dari pekerja yang ada sekarang dan
kemungkinan produktivitas yang akan datang.Bila perusahaan berusaha
meningkatkan pendapatannya sebesar 10 %
setiap tahun dalam jangka waktu 5 tahun, perusahaan mungkin membutuhkan
karyawan yang lebih banyak.
2.
Menentukan Implikasi SDM:
a)
mengembangkan pemahaman yang jelas mengenai bagaimana format yang dihasilkan
selama langkah pertama mempengaruhi permintaan organisasi di masa yang akan datang.
b)
Mengembangkan gambaran yang akurat mengenai penawaran saat ini yang tersedia
secara internal.
3. Mengembangkan
tujuan dan sasaran SDM: melibatkan interpretasi informasi dan menggunakannya
untuk menetapkan prioritas,sasaran,dan tujuan. Dalam jangka waktu yang
pendek,yang seringkali merupakan kerangka waktu yang ada dalam usaha
perampingan,sasaran terkadang lebih mudah dinyatakan dalam istilah yang dapat
dikuantifikasi. Sasaran jangka pendek SDM meliputi meningkatkan jumlah orang
yang tertarik kepada organisasi dan melamar jabatan (applicant pool): menarik
pelamar yang bervariasi (dengan keterampilan yang berbeda beda dalam lokasi
yang berbeda);memperbaiki persyaratan karyawan baru;meningkatkan jangka waktu
yang diinginkan karyawan untuk tinggal dengan organisasi dll.
Perbedaan
jenis sasaran yang ditetapkan dalam jangka pendek maupun jangka panjang
mencerminkan perbedaan jenis perubahan yang dapat dilihat dalam kurun waktu dua
dan lima tahun mendatang. Jadi apabila sasaran jangka pendek ialah untuk
menarik,menilai dan menugaskan kembali karyawan pada jabatan tertentu,dalam
jangka panjang sasarannya ialah menyesuaikan kembali keterampilan,prilaku dan
sikap untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan bisnis dan juga
praktek SDM untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan karyawan.
4.
Merancang dan melaksanakan kebijakan,program,dan praktek SDM; Sejumlah
kebijakan,program dan kegiatan dapat dilakukan dalam langkah ini. Hal ini termasuk
keanekaragaman yang ditujukan untuk menarik pelamar, memperbaiki usaha
sosialisasi sehingga karyawan yang baik tetap tinggal dengan perusahaan
5.
Mengevaluasi, merevisi, dan memfokuskan kembali; Sasaran yang ditetapkan selama
Langkah tiga digunakan kembali untuk mendefinisikan kriteria yang akan
digunakan dalam mengevaluasi apakah program akan berhasil atau masih
membutuhkan revisi. Sebagai contoh,apabila kita ingin mengetahui manfaat
program pengembangan terhadap karyawan itu berhasil,indikator yang ingin kita
ketahui ialah bertanya kepada karyawan bersangkutan. Namun, bila investasi
besar besaran digunakan untuk mengurangi perputaran,menarik karyawan baru
kedalam perusahaan data yang digunakan harus ditelaah kembali.
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi dan
harus diperhitungkan dalam membuat Peramalan kebutuhan sumber daya manusia pada
waktu yang akan datang antara lain:
1.
Faktor eksternal
Faktor
eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada diluar kendali perusahaan
yang berpengaruh pada rencana strategic dan rencana operasional, sehingga
langsung atau tidak langsung berpengaruh pada perencanaan SDM. Faktor eksternal
tersebut pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai sebab atau alasan permintaan
SDM dilingkungan sebuah organisasi/perusahaan. Sebab atau alasan terdiri dari:
a.
Ekonomi Nasional dan Internasional (Global)
Faktor ini
pada dasarnya berupa kondisi dan kecendrungan pertumbuhan ekonomi dan moneter
nasional dan/atau Internasional yang berpengaruh pada kegiatan bisnis setiap
dan semua organisasi atau perusahaan.
b.
Sosial, politik dan budaya.
Faktor ini
tercermin dalam kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
wilayah Negara tempat operasional sebuah organisasi atau perusahaan menjalankan
operasional bisnisnya.
c.
Perkembangan ilmu dan teknologi
Perkembangan
dan kemajuan Ilmu dan Teknologi berpengaruh pada kecepatan dan kualitas proses
produksi dalam bentuk teknologi untuk mendesain produk, meningkatkan efisiensi
kerja, produktivitas dan kualitas produk, termasuk juga teknologi pemberian
pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Organisasi yang
tidak mampu mengadaptasi kemajuan dan perkembangan teknologi baru yang canggih
dalam melaksanakan pekerjaan, akan ditinggalkan atau tersisih dalam
berkompetisi.
d.
Pasar Tenaga Kerja dan Perusahaan pesaing
Pasar
tenaga kerja adalah areal geografi yang memiliki persediaan tenaga kerja yang
dibutuhkan (demand) sebuah perusahaan. Dan perusahaan pesaing adalah hal yang
harus dipertimbangkan dalam memprediksi kebutuhan SDM.
2. Faktor internal
Faktor
internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah organisasi/perusahaan
dalam melakukan operasional bisnis pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi
perkembangannya dimasa depan. Dengan kata lain faktor internal adalah alasan
permintaan SDM, yang bersumber dari kekurangan SDM didalam
organisasi/perusahaan yang melaksanakan bisnisnya, yang menyebabkan diperlukan
penambahan jumlah SDM. Alasan ini terdiri dari:
a.
Faktor Rencana Strategik dan Rencana Operasional
Faktor ini
merupakan penyebab utama yang terpenting dalam memprediksi kebutuhan SDM.
b.
Faktor Prediksi Produk dan Penjualan
Sebuah
organisasi atau perusahaan harus melakukan prediksi produk yang akan dihasilkannya
dan memprediksi pula produk yang bisa dipasarkan. Prediksi ini pada dasarnya
merupakan prediksi laba yang dapat diraih, dengan mempergunakan jumlah dan
kualitas SDM yang sudah dimiliki oleh organisasi/perusahaan. Kemungkinan
meningkat dan menurunnya produk dan pemasaran atau laba perusahaan, sangat
besar pengaruhnya pada prediksi kebutuhan SDM.
c.
Faktor Pembiayaan SDM
Dalam
memprediksi kebutuhan SDM sekurang-kurangnya harus sesuai dengan kemampuan
organisasi/perusahaan membayar upah/gaji tetap sebagai bagian pembiayaan SDM
dari presentase laba yang dapat diraih organisasi/perusahaan secara
berkelanjutan.
d.
Faktor Pembukaan Bisnis baru
Pengembangan
produk baru akan berdampak diperlukannya penambahan SDM, karena terjadi
penambahan pekerjaan dan bahkan mungkin bertambahnya jabatan baru. Untuk itu
perlu dilakukan prediksi kebutuhan SDM dalam perencanaan SDM, baik jumlah
maupun kualitasnya, yang disebabkan oleh pengembangan bisnis baru dilingkungan
sebuah organisasi/perusahaan.
e.
Faktor Desain Organisasi dan Desain Pekerjaan
Semakin
banyak unit kerja dalam struktur organisasi, maka semakin banyak dan semakin
bervariasi kualifikasi permintaan dalam perencanaan SDM sebuah
organisasi/perusahaan.
f.
Faktor Keterbukaan dan keikutsertaan para manajer
Pada
dasarnya faktor ini berkenaan dengan keterbukaan dan kebijaksanaan Manajer
Puncak. Kebijaksanaan tanpa diskriminasi dengan nilai-nilai demokratis
memungkinkan perencanaan SDM memprediksi jumlah dan kualifikasi permintaan SDM
secara akurat dan obyektif.
3.
Persediaan karyawan
Faktor ini
adalah kondisi tenaga kerja (SDM) yang dimiliki perusahaan sekarang dan
prediksinya dimasa depan yang berpengaruh pada permintaan tenaga kerja baru.
Kondisi tersebut dapat diketahui dari hasil audit SDM dan Sistem Informasi SDM
(SISDM) sebagai bagian dari Sistem Informasi manajemen (SIM) sebuah
organisasi/perusahaan. Beberapa dari faktor ini adalah:
a.
Karyawan yang akan pension
Jumlah,
waktu dan kualifikasi SDM yang akan pension, yang harus dimasukkan dalam prediksi
kebutuhan SDM sebagai pekerjaan atau jabatan kosong yang harus dicari
penggantinya.
b.
Pengunduran diri karyawan
Prediksi
jumlah dan kualifikasi SDM yang akan berhenti atau keluar dan pemutusan
hubungan kerja (PHK) sesuai dengan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau kontrak
kerja, yang harus diprediksi oleh penggantinya untuk mengisi kekosongan pada
waktu yang tepat, baik dari sumber internal maupun eksternal.
c.
Kematian, dan sebagainya.
Prediksi
ini perlu dilakukan di lingkungan organisasi atau perusahaan yang telah
memiliki SDM dalam jumlah besar yang seharusnya memiliki Sistem Informasi SDM
yang akurat. Prediksi yang meninggal dunia dilakukan karena kemungkinan terjadi
diluar kekuasaan manusia atau tidak tergantung usia, sehingga mungkin saja
dialami oleh pekerja yang usianya relative masih muda.
Peramalan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia PT.
Indopaper
Peramalan kebutuhan tenaga kerja
dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai
dengan beban pekerjaan, Peramalan kebutuhan tenaga kerja ini harus dapat
didasarkan kepada informasi factor internal dan eksternal perusahaan.
Peramalan (forcast)
kebutuhan sumber daya manusia secara logis dapat dibagi menjadi 3, yakni:
1.
Ramalan permintaan sumber daya manusia
Ramalan akan kebutuhan
permintaan ini sebaiknya dibagi ke dalam permintaan jangka panjang dan
permintaan jangka pendek. Dalam membuat ramalan permintaan ini perlu
mempertimbangkan atau memperhitungkan: rencana strategis organisasi, perkembangan
penduduk, perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, serta kecenderungan
perubahan-perubahan sosial di dalam masyarakat.
2. Ramalan persediaan
sumber daya manusia.
Dalam membuat ramalan persediaan
sumber daya manusia ini perlu memperhitungkan antara lain: persediaan sumber
daya manusia yang sudah ada sekarang ini baik jumlah maupun kualifikasinya,
tingkat produksi atau efektivitas kerja sumber daya yang ada tersebut, tingkat
pergantian tenaga, angka absensi karyawan atau tenaga kerja, dan tingkat rotasi
atau perpindahan kerja
3. Perlakuan atas Sumber daya
manusia.
Berdasarkan perhitungan atau
ramalan kebutuhan di suatu pihak, dan ramalan persediaan sumber daya manusia
yang ada saat ini maka perlu tindak lanjut yaitu perlakuan (tindakan) yang akan
di ambil. Ramalan perlakuan ini misalnya: pengangkatan pegawai baru, penambahan
kemampuan terhadap pegawai yang sudah ada melalui pelatihan, pengurangan
pegawai, dan sebagainya.
Proses Rekrutmen oleh PT. Indopaper
Proses rekrutmen meliputi
beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):
1. Penyusunan strategi untuk merekrut
1. Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam
penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
didalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan
direkrut, di mana, dan kapan.
2. Pencarian pelamar-pelamar kerja
2. Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah
rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa
berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya
pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan
lowongan, salah satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan
dengan sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah, universitas.
3.
Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah
lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang
tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam
proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi
karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan
kecermatan dari pihak penyaring.
4. Pembuatan kumpulan pelamar
4. Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok
pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang
layak untuk posisi yang dibutuhkan.
Sistem
Rekruitmen
Menurut
Simamora (1997:246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para
manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal,
antara lain:
1. Mendiagnosis se-efektif mungkin (berdasarkan kendala waktu,
sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor
lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan
aktivitas rekrutmen.
2. Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci.
3. Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh
organisasi dalam posisi yang sama.
4.
Menentukan
kriteria-kriteria rekrutmen.
5.
Mengevaluasi berbagai
saluran dan sumber rekrutmen
6.
Menyeleksi sumber rekrutmen
yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan paling
sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
7.
Mengidentifikasikan
saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk
penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
8.
Menyeleksi saluran
rekrutmen yang paling efektif biaya.
9.
Menyusun rencana rekrutmen
yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.
Karir yang dikembangkan PT. Indopaper
Semua karir
yang ada di perusahaan Indopaper ini dikembangkan , karena kami tidak hanya
melihat dari jabatan teratas saja maupun karyawan pun juga.hanya saja karir
yang difokuskan adalah para direktur dan departementnya serta direktur
utamanya, apabila pemimpin perusahaan baik (memimpin & mengatur perusahaan)
maka para bawahanya pun akan bisa di atur dan baik pula itu pun tergantung
individu serta gaya kepemimpinanya.
Pelatihan dan pengembangan karir yang
dilakukan.
Dengan
memberikan pelatihan – pelatihan yang sering agar lebih menguasai, dan
memberikan motivasi berupa fasilitas , rewads, selain itu kami juga mengadakan
program program perusahaan guna mendekatkan satu sama lain dll demi tercapainya
visi misi serta tujuan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar